Ustad Muhammad Arifin Ilham
Marhaban ya Ramadhan. Selamat datang, wahai
Ramadhan. Subhanallah, tidak terasa waktu bergerak begitu
cepat. Dalam hitungan hari, kita akan tinggalkan lembayung
Sya’ban. Dan, kita akan jejakkan kaki di bulan Ramadhan, bulan
yang mengajak kaum Muslimin di berbagai belahan dunia berpuasa
selama satu bulan lamanya.
“Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan kepada kamu puasa
sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum
kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa.” (QS
al-Baqarah 2:183). Dan, Jumat ini mungkin akan menjadi Jumat
terakhir di bulan Sya’ban.
Kita akan memasuki bulan istimewa yang menyebar banyak
kebaikan. Bulan yang ditaburi keberkahan. Bulan yang siang dan
malamnya terliputi kemuliaan. Bulan yang di antara salah satu
malamnya bernilai lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang pada
akhirnya tidak ada alasan buat tangan kita kecuali membentang,
seraya lisan berujar, “Marhaban ya Ramadhan!”
Allahu akbar. Kenikmatan menyambut Ramadhan ini adalah bagian
dari kecintaan tak berperi akan kehadiran bulan rahmat dan
ampunan. OIeh karena itu, Nabi Muhammad SAW biasa memberikan
kabar gembira kepada para sahabat karena datangnya bulan ini.
Beliau menjelaskan keutamaan-keutamaan Ramadhan dan janji-janji
indah berupa pahala yang melimpah bagi orang yang berpuasa dan
menghidupkannya.
Jika Ramadhan adalah sebuah madrasah atau sekolah, sebagai
seorang yang mengaku beriman kepada Allah kita akan masuk dan
mengikuti semua proses pendidikan di dalamnya. Sebuah unit
pendidikan Rabbani yang akan melahirkan para wisudawan terbaik
dengan gelar al-Muttaqin, wisudawan bertakwa.
Madrasah Ramadhan yang akan kita masuki sesungguhnya menjadi
kunci bagi terbukanya sebuah surga khusus di akhirat kelak.
Surga yang mempunyai gapura indah yang hanya bisa dimasuki oleh
mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan, Ar-Royyan.
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yg
dinamakan Ar-Rayyan. Yang akan masuk melaluinya pada hari
kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa. Tidak akan masuk
seorang pun melaluinya selain mereka. Lalu diserukan, “Manakah
orang-orang yang berpuasa?” Maka, mereka pun berdiri. Tidak ada
seorang pun yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan ini kecuali
mereka. Setelah semua masuk, pintu itu pun ditutup, sehingga
tidak ada lagi yang bisa masuk melaluinya,” [Muttafaqun
‘Alaih].
Beruntung untuk ikhwah yang selama sebulan penuh bertekad untuk
berpuasa dan mengikuti semua proses pendidikan Rabbani melalui
universitas Ramadhan yang agung ini.
Abdullah bin Ash-Shamit meriwayatkan, ketika Ramadhan datang,
Rasulullah bersabda: “Wahai sekalian manusia. Ramadhan, bulan
penuh berkah telah datang kepada kalian. Pada bulan ini, Allah
melimpahkan (karunia-Nya) kepada kalian. Dia menurunkan rahmat,
menghapuskan kesalahan-kesalahan, dan mengabulkan doa. Allah
akan melihat perlombaanmu di bulan itu dan akan membanggakanmu
di hadapan para malaikat. Maka, tampilkanlah dari diri kalian
yang baik-baik. Karena orang yang malang adalah orang yang
tidak mendapatkan rahmat Allah pada bulan itu.” (HR
Ath-Thabrani)
No comments:
Post a Comment